Lentera cintamu yang kau berikan,
Untuk menemani hatiku yang hampa
Curahan kasih sayangmu,
Kini tlah membuka hatiku
Yang terbelenggu asa rindu yang beku
Mata sayumu memberikan aku sebuah,
Arti makna cinta sejati
Yang dulu pernah bersemayam di hatiku
Akankah engkau mencintai diriku ini?
CintaKu...
Hanya dirimulah yang kini hadir di dalam,
Ruang hatiku ini sayang?
Inginku untuk memiliki dirimu...
Segenggan anganku untuk menyayangimu
Tak akan mudah sirna di hatiku
Ini semua akankah terjadi?
Namun, jika ini hanyalah bayangan semu belaka,
Akan ku simpan di hatiku yang terdalam.
The memory come again
together with sigh obvious
You as if be present return dear
However if only gray shadow merely
You constant far from my side
my emotion heart return remember to you
At look your melancholy eyes.
At slight something you beautiful smile.
Oh, why must I remember her again?
You created only temporary
Now, you must return to god....
Oh, my god why must her who you ordered to return?
why not exactly my self
Interim here I more languish
in bitterness and destruction
This my live.....
Pagi tadi...
Embun melayang ke bumi
berderai jatuh membasahi tanah
berderai ditiup sang bayu
Pagi tadi...
Terbayang angan-angan cinta
sebersit kenangan cinta
Awal persahabatan...
di tahun-tahun yang suram
Dan akhir ini...
mungkin kita kan berpisah
mengikuti sang buana
kembali ke dalam sana.
Sahabatku...
kenanglah semua yang telah terjadi
antara kau dan aku...
Sapulah air matamu..
Air mata yang kau tahan
Kan jadi mutiara...
tetapi air mata yang jatuh
hanya jadi air belaka.
Segenggam angan slalu berkumandang
dalam renungan hati yang selalu kelam
Menanti hadirnya Sang Mentari pagi
Bersinar terang bagi kehidupan
Bibir pantai kehidupan kali ini
meraba-raba arti kata-kata
yang selama ini telah sirna
Kemana pergi dan tak mengerti
Tiada satupun yang tahu
Akan segala duka yang selalu membara
hanya gemersik dedaunan yang diterpa angin
mengalun merdu penuh kesan
Percayalah...
Lenteramu yang kau harap suatu saat
akan kembali dalam pelukanmu.
Jangan kau genggam angan yang sunyi
bangkit dan bernyanyilah yang merdu
dengan semua lagu nostalgia yang baru.
Di saat aku sendiri tanpa cinta
Kau hadir dalam hatiku yang telah layu
Kecantikan tiada arti dalam hatiku
yang kuinginkan hanyalah
cinta sejati dalam hatiku
Telah lama aku
mencari bagian cinta sejati
Luka dan kepedihan yang mendalam
Tlah ku rasakan di dalam benakku
Kini semua luka dan kepedihan
telah hilang karena dirimu
Dalam cintamu kini
hidupku penuh bahagia
Ketika rembulan
tersenyum diantara mega rindu
Ku tangkap sebersit
isyarat cinta di matamu
Kini kurasakan cinta sejati
ketika bersama dirimu
Kehangatan cinta dapat menghilangkan
rasa pedihku di masa lalu
Sekarang...
telah kau ketuk pintu hatiku
dan kau sinari cahaya cinta di kehidupanku
Sehingga aku terbuai
karena kelembutan dan kehangatan dirimu
dan kau buat aku
merasakan makna cinta sejati
Ketika wajah kita berpandangan
terasa ada yang tumbuh di hatiku
Terukir lembut di hatiku
kusimpan sebagai sesuatu yang berharga
Benih cinta abadi...
Cinta itu agung, Sayang...
Cinta itu maha indah
dan cinta itu 1001 mutiara
Namun...
Bila malam semakin sunyi
wajahmu nan lembut semakin nyata
tergambar sebagai bulan
menerangi alam yang sunyi
menerangi hatiku yang gelap
Tersenyum...
Bersama dewi asmara
membagi kebahagiaan
Kini...
yang ada hanyalah segala angan yang tersisa
bersemayam bagaikan rama manikam
memberikan sebutir mutiara hati di dalam sanubari
Memory itu datang lagi
bersama desah yang nyata
kau seolah hadir kembali sayang
namun itu hanya bayang kelabu belaka
Kau tetap jauh dari sisiku
aku tergetar kembali oleh ingatanku
pada pandangan mata sayumu
pada secercah senyum indahmu
Oh, knapa mesti aku ingat dia lagi?
kau tercipta hanya sementara saja
kini kau harus kembali padaNya...
Oh, Tuhan knapa harus dia yang
kau panggil kembali??
Knapa tidak diriku saja
sementara disini aku semakin merana
dalam kepahitan dan kehancuran
Hidupku ini....
Kasih....
Dikala kau pergi dari sisiku
tak sepatah katapun kau ucapkan
Hati ini begitu pedih tak terkata
Aku tahu Kasih!...
niatmu itu baik padaku
tapi itu semakin membuatku menderita
Kau pergi setelah aku hangat dalam buaian cinta
kau tinggalkan aku disaat aku sedang
tenggelam dalam dunia asmara...
Knapa semua mesti terjadi padaku?
Tidak layakkah aku bahagia?
Knapa kebahagiaanku hanya sekejab saja?
Ya Tuhan, kalau ku tahu akhirnya hanya
berbentuk serpihan kedukaan saja...
Aku tak mau menderita dulu...
Cinta yang hanya sementara saja
lalu akhirnya membawa luka berkepanjangan
dan takkan terhenti lagi...
Oh duka knapa kau setia kepadaku?
Kini aku sendiri tanpa seorang kekasih
cintaku hilang seiring berputarnya waktu
aku seperti pengecut yang sedih karena cinta
Tuhan apalah artinya hidup tanpa dirinya
Tuhan...
Haruskah aku hidup tanpa cinta
kekasih pergi entah kemana
tiada pengganti yang pantas untuknya
kini aku sendiri tersiksa karena cinta
pergilah cinta hapus semua bayangannya
takkan ada cinta yang dapat merebut hatiku
kecuali, dirimulah yang kan menjadi cinta didalam hidupku
Sekarang yang ada di hatiku hanyalah luka
karena cintalah aku hidup menderita
Tak kuasa ku menahan sedih terbungkam sengsara
tinggal kesedihan karena kenangan cinta